LDKS, Sarana Menempa Kemandirian Siswa

Setelah melalui rangkaian pra-LDKS, 20 siswa terpilih mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Kegiatan LDKS ini dilaksanakan selama dua hari, 15 – 16 Desember 2021. Kegiatan yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 4 Surabaya ini tentunya telah mendapatkan persetujuan wali murid dan melaksanakan protokol kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini sudah terjadwal. Kegiatan-kegiatan yang disajikan sudah sarat dengan kebutuhan siswa dalam hal penempaan kemandirian dan kepemimpinan siswa. Contohnya saja, di dalam LDKS ada materi tentang perfect teams, public speaking, regulation emotions, hingga manajemen emosi siswa. Kesemua kegiatan tersebut berpadu dengan harapan tujuan LDKS bisa terlaksana dengan baik

PUBLIC SPEAKING

Wajah Rakhmanullah tampak kebingungan. Ia belum mengerti sepenuhnya apa itu public speaking. Ketika ditanya oleh instruktur tentang materi, ia hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.

“Saya nggak tahu ustadz,” jawabnya

Pada sesi public speaking yang disampaikan oleh ustadz Taufiq, dijelaskan tentang berbicara di depan publik.

“Ada beberapa rambu-rambu yang harus dipatuhi ketika kita berbicara di depan publik, contohnya seperti kesopanan, bahasa yang digunakan harus netral dan tidak menyinggung, serta mengajak masyarakat kepada kebaikan,” terang Ustadz Taufiq

Pada sesi public speaking tersebut, siswa diberikan tugas untuk praktik secara langsung memberikan sambutan kepada sesama peserta. Siswa yang mulanya malu-malu untuk mengekspresikan kemampuannya, mendadak antusias untuk mengikuti sesi tersebut

SURAT MENYURAT DAN KEADMINISTRASIAN

Selain diajarkan dalam hal pengembangan diri dalam aspek sikap, peserta LDKS juga dibekali pada aspek keterampilan dan pengetahuan. Pada aspek ini, panitia LDKS menyuguhkan materi tentang surat menyurat dan keadministrasian. Materi yang dibawakan oleh ustadzah Handa Sonia itu tampak memancing pensaran siswa

“Ternyata surat yang kami buat selama ini belum sepenuhnya benar. Banyak sekali kesalahan mendasar yang kami lakukan. Contohnya saja dalam penulisan jalan dan bentuk surat. Semoga setelah mendapatkan materi ini, kami bisa membuat surat dengan benar,” ujar Arka Fausta Ahmad, salah satu peserta LDKS

Hal senada juga dikatakan oleh ustadzah Handa Sonia selaku instruktur materi. Siswa sebenarnya sudah bisa menulis surat sederhana namun masih banyak hal yang harus diperbaiki agar suratnya sesuai kaidah penulisan yang benar

“Siswa sebagian besar sudah dapat menyampaikan apa yang dimasuksud lewat surat. Tipologi dan kebakuan dari mereka yang harus kita benahi sedikit demi sedikit,” ujar ustadzah yang juga hobi traveling ini

RELAKSASI DAN OLAHRAGA

Di hari kedua pelaksanaan LDKS, siswa juga diajak untuk relaksasi berupa acara renungan dan qiyamullail bersama. Setelah itu, aktivitas dilanjutkan dengan salat Subuh berjamaah. Di sesi qiyamullail ini, masih banyak siswa yang kurang terbiasa untuk melakukan ibadah sunnah yang dilakukan sebelum Subuh ini.

“Masih ngantuk, Ustadz. Tadi waktu sholat juga tidak fokus karena belum terbiasa bangun malam. Semoga setelah ini kami bisa istiqomah untuk melaksanakannya,” ujar Dirgahayu Niko, salah satu peserta LDKS

Setelah salat Subuh berjamaah, siswa kembali diajak untuk beraktivitas. Kali ini, mereka diarahkan untuk melaksanakan jalan santai dan senam yang dipimpin oleh panitia LDKS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *