Orientasi Orang Tua, Sarana Berkenalan Dengan Sekolah

Setelah orientasi siswa baru bertajuk FORTASI usai, SMP Muhammadiyah 4 Surabaya menyelenggarakan orientasi orang tua, Sabtu (20/7). Kegiatan ini bertujuan mengenalkan berbagai program sekolah, wali kelas, dan tata tertib siswa.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan Kepala SMP Muhammadiyah 4 Surabaya, Laili Rahmi. Menurutnya, kegiatan orientasi orang tua sangat penting untuk membangun hubungan baik antara sekolah dan orang tua.

“Tak kenal maka tak sayang, izinkan kami mengenalkan beberapa prestasi, keunggulan, dan ciri khas sekolah,” ujarnya.

Dalam sambutannya, ia memamerkan berbagai prestasi guru, siswa, dan sekolah.

“Di sekolah ini ada beberapa guru yang lolos guru penggerak, program Pembatik. Selain itu, siswa juga menorehkan berbagai prestasi tingkat kota, propinsi, dan nasional,” tambahnya.

Ia juga menerangkan bahwa dalam dua tahun terakhir, capaian rapor pendidikan sekolah berbasis pesantren ini menunjukkan tren baik. Semua indikator keberhasilan terlampaui dengan baik.

“Alhamdulillah, dalam dua tahun terakhir kami mendapatkan predikat sekolah dengan kemajuan terbaik. Tentunya ini berkat kerja keras semuanya,” pungkasnya.

Setelah sambutan dari kepala sekolah, kegiatan ini dilanjut dengan pengarahan beberapa kegiatan sekolah beserta pembagian wali kelas dari Zaenal Maftukhin, Wakasek Kurikulum.

“Untuk kelas 7A nanti dengan Ustaz Faisal, kelas 7B dengan Ustaz Adenin, dan kelas 7C didampingi Ustazah Ari,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menerangkan beberapa program sekolah di antaranya Kegiatan Tengah Semester, Ujian Tertib Ibadah, sampai dengan Ujian Akhir Semester.

“Semua program sekolah ada di slide ini, silakan bisa dipotret untuk dipelajari lebih lanjut,” tambahnya.

Setelah paparan mengenai kegiatan KBM beserta program sekolah, acara dilanjut dengan paparan Taufiqur Rohman, Wakasek Kesiswaan. Dalam paparannya, ia memulai dengan menanyakan motivasi orang tua mendaftarkan anaknya bersekolah di SMP Muhammadiyah 4 Surabaya.

Pertanyaan itu disambut oleh wali murid dari Dewa. Menurutnya, ia berharap menyekolahkan anaknya di SMP Muhammadiyah 4 Surabaya agar anaknya semakin mantap dalam hal keagamaan dan ibadahnya.

Setelah itu, ia menerangkan beberapa hal tentang kebijakan keterlambatan siswa, penitipan HP, dan ekstrakurikuler.

“Ekstrakurikuler di sekolah ini ada dua macam, Bapak/Ibu. Ada Ekstrakurikuler wajib dan sunnah. Yang wajib Tapak Suci dan yang sunnah ada 16 pilihan. Monggo dikomunikasikan dengan putra-putrinya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *