Kader HW Spempat Pelajari Salah Satu Cara Survive di Alam

Suasana sibuk terlihat di selasar depan ruang guru SMP Muhammadiyah 4 Surabaya, Kamis (23/1) sore. Para siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan (HW) tengah mempersiapkan aneka hidangan.

Beberapa mengiris kacang panjang kecil-kecil, sebagian lagi meracik bumbu pecel, sementara lainnya memeriksa apakah nasi yang ditanak sudah matang. Aktivitas ini merupakan bagian dari pembelajaran bertahan hidup (survival) yang menjadi tema kegiatan HW kali ini.

“Kami sedang menyiapkan pecel untuk dimakan bersama. Katanya makanan ini sehat dan kaya vitamin karena menggunakan banyak sayuran,” ujar Hiroyuki Ekira Firzano, siswa kelas 8C, yang akrab disapa Zano.

Zano menambahkan bahwa segala kebutuhan memasak, mulai dari bahan hingga peralatan, telah dipersiapkan dari rumah dan dibagi tugasnya oleh setiap anggota kelompok.

“Ada yang membawa sayur, dandang, kompor portable, dan bumbu pecel. Untuk bahannya, kami simpan dulu di kulkas kantor tata usaha,” jelasnya.

Berbeda dengan kelompok Zano, kelompok Nadinda dari kelas 8A memilih menu yang lebih praktis. Mereka membawa nugget siap olah untuk mempermudah proses memasak.

“Kami memilih nugget agar tidak memakan waktu lama saat memasak,” kata Nadinda.

Menurut Asep Saputro, pembina Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah 4 Surabaya, kegiatan memasak ini bertujuan melatih siswa untuk bertahan hidup di alam. Ia menjelaskan bahwa kemampuan memasak sederhana sangat penting, terutama saat penjelajahan di hutan.

“Nanti ketika ada penjelajahan, siswa tidak lagi bingung memasak nasi atau makanan lainnya. Mereka sudah punya pengalaman sebelumnya,” ujar Asep.

Dengan duduk memanjang di selasar, para siswa dengan antusias mempersiapkan masakan mereka. Meskipun alat dan bahan yang digunakan terbatas, semangat mereka tak surut. Aktivitas ini tidak hanya melatih keterampilan memasak, tetapi juga mengasah kerja sama dan tanggung jawab.

Kegiatan semacam ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi siswa agar siap menghadapi tantangan di luar sekolah. Selain itu, pengalaman memasak bersama ini menjadi momen menyenangkan yang mempererat hubungan antaranggota Hizbul Wathan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *